Taman Tetangga
“Taman
tetangga akan selalu terlihat lebih hijau rumputnya.”
Kalimat yang baru aku pahami ketika taman tetanggaku terlihat sangat cantik tapi ternyata tak ingin aku tiru, karena aku memiliki taman yang aku rawat sendiri di rumah. Ini perihal prinsip hidup yang membawamu
pada destinasi impian. Ini tentang keberlangsungan hidup sesuai dengan caramu
sendiri, tentang memahami dirimu sendiri, tentang menemukan keinginan dan rasa
cinta dalam dirimu sendiri atau memunguti kepercayaan dirimu yang telah
tercecer karena terlalu sering menoleh pada taman tetangga yang katamu jauh
lebih hijau.
Satu hal yang perlu kamu pahami.
Bagaimana kamu mengarahkan hidupmu atau bagaimana kamu menaklukan peradaban di
kolong cakrawala dunia, hanya kamu yang tahu.
Jika kamu melihat taman tetanggamu
lebih hijau karena tetanggamu menyirami mawar dan anggrek setiap sore sambil
bergurau dengan kucing peliharaannya sedangkan kamu hanya memandangi kaktus
yang tumbuh di tamanmu sambil menyesap kopi, tapi siapa peduli?
Jika tetanggamu terlihat bahagia
karena tak diikat pekerjaan sedangkan kamu harus duduk dari pagi hingga larut
untuk menyelesaikan setumpuk berkas, bukankah kamu harus tetap bahagia?
Jika tetanggamu terlihat bahagia
karena berpergian melanglangbuana menyusuri tiap tempat sedangkan kamu hanya
menyibukkan diri di rumah, bukankah mensyukuri hidup tetap menjadi kewajiban?
Kalau hari ini kamu masih 'berkencan' dengan dirimu sendiri sedangkan teman-temanmu sudah menapaki hubungan yang serius dengan seseorang, kamu harus tetap baik-baik saja, kan?
Siapa yang peduli? Tak ada yang
perlu dibenahi selama kamu menyukai itu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan
selama kamu menyukai setiap keputusan yang diambil oleh kepalamu sendiri.
Kamu mungkin sering berpikir
untuk menjadikan tamanmu sama hijaunya dengan taman tetanggamu. Merombak dan
merawatnya agar serupa dan sama indahnya. Namun apakah kamu akan bahagia?
Menata ulang taman hidupmu agar terlihat lebih hijau namun tak sesuai dengan kata
hatimu.
Biar saja. Meski taman tetanggamu
lebih hijau, lebih segar, lebih indah atau lebih tertata, kamu harus memahami
bahwa tidak semua keindahan yang kamu kagumi adalah kebahagiaanmu.
Satu hal yang aku paksa agar kamu
mengerti bahwa hidupmu perihal merawat dan mencintai tamanmu sendiri. Membuat
dan memupuknya atas dasar cinta dan keinginanmu sendiri. Agar kelak kamu tak lagi
membandingkan tamanmu harus lebih baik dari taman tetanggamu. Agar kelak kamu
memahami bahwa kamu hanya perlu hidup dengan penuh kebahagiaan di dalam tamanmu
sendiri tanpa harus sibuk mengukur keindahan taman orang lain.
Komentar
Posting Komentar